Jumat, 06 Januari 2012

MANAJEMEN LOGISTIK

  1. Pengertian manajemen logistic.

Manajemen Logistik adalah suatu tanggung jawab untuk membuat dan mengatur system guna mengatasi aliran bahan baku dan barang jadi.

Secara historis, dalam logistic atau distribusi fisik ini tercakup dua kegiatan utama yaitu : pengangkutan dan penyimpanan
    • Pengangkutan adalah pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat diantara lembaga – lembaga saluran atau antara lembaga saluran dengan konsumen.
    • Penyimpanan atau penggudangan adalah pengamanan barang – barang selama dibutuhkan.
Logistic dipandang sebagai suatu system operasi yang lengkap, dan adapun metode logistic yang secara keseluruhan terdapat tiga elemen pokok dalam system logistic, yaitu :
1.       lembaga – lembaga yang terlibat dalam pemindahan barang secara fisik seperti : pedagang besar, pengecer, agen penyimpanan (general merchandise warehouse, speciality worehouse, bonded warehouse, dan sebagainya), agen pengangukutan (common carier, contract carrier, private carrier) dan agen pengangkutan khusus.
2.       fungsi – fungsi yang diperlukan untuk melaksanakan pemindahan secara fisik, yaitu: traffic, pengawasan persediaan, scheduling, dan penanganan material.
3.       jaringan komunikasi khusus.
a.       Tugas – tugas manajemen logistic.
Adapun tugas umum dari manajemen logistic adalah mengadakan keseimbangan antara biaya dan penghasilan untuk mencapai laba tertentu.
Selain tugas utama tersebut, manajemen logistic masih mempunyai beberapa tugas lain, yaitu:
  • Menentukan macam system logistic yang terpakai
  • Memilih logistic privat atau logistic agen
  • Memilih jenis alat angkutan umum
  • Mendisain organisasi logistic
  • Menentukan logistic mix
  • Menentukan lokasi gudang
  • Menetukan operasi gudang

  1. Penentuan macam system logistik
Manajer logistic mempunyai beberapa pilihan untuk mengadakan kombinasi antara pengangkutan dan penyimpanan dalam saluran pemasaran.
Salutan logistic yang paling umum adalah kombinasi antara logistic sediri dan logistic umum denga jalur :
Produsen – gudang sendiri – transpor umum – pedangang besar atau pengecer.


  1. Pemilihan logistic privat atau logistic agen
apakah menggunakan logistic sendiri atau logistic agen harus memperhatikan beberapa factor yang mempengaruhinya, yaitu :
a.       kebutuhan tenaga special
b.       syarat keuangan
c.       pengawasan
d.       biaya operasi
e.       barang
f.        langganan

  1. Memilih jenis alat angkutan umum
Pemilihan jenis alat angkuatn umum yang akan digunakan oleh perusahaan dapat dilakukan dengan mendasarkan pada beberapa factor, yaitu :
·         Karakteristik operasinya
·         Biaya total
·         Pendekatan biaya transport
a.       Karakteristik operasinya
Keputusan manajemen untuk menggunakan alat angkutan umum (common carrier) dapat didasarkan pada penilaian dari karakteristik operasinya, yaitu:
-          kecepatan dalam pengiriman
-          frekuensi jasanya
-          kemampuan atau kapasitas
-          fleksibilitas operasinya
-          ketergantungan dari jasa tersebut.
Sebenarnya pemilihan alat angkuta umum ini kurang tepat bilaman hanya mendasarkan pada karakteristik operasinya. Oleh karena itu harus dipertimbangkan pula factor lain, yaitu factor biaya.

b.       Pendekatan total biaya
Masalah kemasan menjadi penting karena membawa konsekuensi pada ongkos pengirimannya. Ongkos pengiriman dapat diminimumkan dengan bentuk kemasan yang lebih kecil. Selain itu, jumlah persediaan juga diperkecil agar ongkos penyimpanannya lebih rendah.
Dengan pendekatan biaya total ini, jumlah biaya dari suatu system distribusi dapat dihitung memakai rumus sebagai berikut :
D = T + FW + VW + S
Keterangan :
D  = biaya distribusi total
T  = biaya pengangkutan total
FW = biaya simpan ( di gudang ) tetap total
VW = biaya simpan (digudang) variable total, termasuk persediaan
S = biaya total dari penjualan yang hilang untuk menyeimbangkan ketelambatan dalam pengiriman.





c.       Pendekatan biaya transport
Beberapa alternative pilihan untuk menggunakan alat angkut di pabrik dan gudang yang sudah berdiri, yaitu :
§  Alat angkut yang diperlukan harus dibeli
§  Alat angkut yang diperlukan harus disewa dari perusahaan lain dan menggunakannya dengan bebas
§  Menggunakan alat angkutan umum (common carier) atau alat angkutan yang dicarter (contract carrier)
§  Menggunakan kombinasi dari ketiganya.

  1. Mendisain organisasi logistic
Oraganisasi dapat bersifat :
-          sentral
-          desentral
-          atau kombinasi dari keduanya.
Pemilihan organisasi tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa factor, antar lain :
-          ukuran perusahaan
-          biaya
-          kemampua
-          manajemen
-          standard jasa langganan
-          sifat barang
a.       organisasi yang bersifat sentral
manajer logistic mempunyai kedudukan sama dengan manajer bagian lain dan bertanggung jawab langsung pada top manajer.
b.       organisasi yang bersifat desentral
Desentralisasi logistic dapat dilakukan terutama apabila dalam satu organisasi perusahaan terdapat beberapa pabrik. Setiap manajer pabrik bertanggung jawab atas  kegiatan logistic di pabriknya.biasanya, masing – masing pabrik memiliki gudang sendiri – sndiri meskipun secara keselurahan dikoordinir dalam satu organisasi.

  1. menentukan logistic Mix
Logistik Mix adalah komposisi atau proposisi dari pengangkutan dan penyimpanan yang digunakan oleh seorang penjual.
Setiap penjual mempunyai beberapa logistic mix tertentu, yang semuanya ini dipengaruhi oleh factor – factor :
-          kecepatan pengiriman
-          jumlah dan macam jasa langganan
-          ukuran dan frekuensi pengiriman
-          produksi

  1. Menentukan lokasi gudang
Dalam penentuan letak gudang, keputusan manajemen dipengaruhi oleh beberapa factor, yakni :
a.       Jenis barang
b.       Biaya transport
c.       Pasar
d.       Sewa
e.       Penyediaan tenaga kerja
f.        Pajak
g.       Kondisi geografis
h.       Persaingan

Untuk beberapa jenis barang tertentu seperti hasil tambang, dan hasil pertanian sering memerlukan tempat penyimpanan yang berada dekat denagan sumbernya, selain ongkos transportnay rendah, pengangkutannya juga lebih mudah.
Product oriented location disebut penentuan gudang yang didekatkan dengan sumber bahan bakunya.
Market oriented location disebut penentuan letak gudang yang dekat dengan langganan atau pasarnya.

  1. Penentuan lokasi toko pengeceran
Dalam masalah penentuan lokasi took pengecer, manajer harus berusaha menentukan suatu lokasi yag dapat memaksimumkan penjualan dan labanya. Hal ini dimaksudkan untuk menadapatkan loaksi strategi yang dapat mearik para pembeli dari pesaingnya. Studi tentang lokasi took pengecer ini berkaitan dengan peramalan dan pembandingan potensi penjualan dari beberapa alternative letak took di beberapa kota atau di daerah perbelanjaan. Jika perusahaan telah menentukan daerah geografis yang strategis, maka masalah – masalah selanjutnya yang dihadapi adalah :
-          menentukan pusat perbelanjaan yang berbaik
-          memeilih lokasi took tertentu di dalam pusat perbelanjaan tersebut,
adapun factor – factor yang harus dipertimbangkan daalm menentukan daerah perbelanjaan adalah :
  1. luas daerah perdagangan
  2. dapat dicapainya dengan mudahpotensi pertumbuhannya
  3. loaksi toko – toko saingan
sedangkan keputusan tentang lokasi toko di dalam pusat perbelanjaan dipengruhi oleh beberapa factor tertentu yang lebih spesifik seperti :
  1. biaya dan lamanya sewa
  2. pelayanan yang diberikan oleh pengusaha pusat perbelanjaan (orang yang menyewakan)
  3. luas ruangan beserta layoutnya
  4. arus pengunjung jarak dari tempat parker
1.       Penentuan lokasi toko dengan peta
Potensi penjulan dari lokasi toko baru sering dipengruhi oleh factor – factor, seperti :

-          dapat dicapai dengan mudah
-          populasi
-          persaingan
-          batas – batas daerah perdagangan



Dapat dicapainya dengan mudah suatu tempat tergantung pada keadaan – keadaan tertentu, seperti :
-          jarak yang harus ditempuh                                 -    rambu lalu lintas
-     pola jalan                                                            -   waktu  perjalanan
-          arus lalu lintas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar